Mad ‘Iwadl yaitu mad yang terjadi ketika berwaqaf (berhenti membaca) pada huruf yang berakhiran fathatain (tanwin fathah) kecuali tanwin fathah pada ta’ marbutah [ ـة ]. Mad ‘Iwadl panjangnya 2 ketukan saja. Untuk ta’ marbutah [ ـة ] yang berharakat fathah tanwin, jika diwakafkan tidak dibaca sebagai mad Iwadh namun dibaca sebagai h’ mati (h).
Contoh Mad ‘Iwadl adalah :
Sebelum kita memulai belajar cara membaca Mad ‘Iwadl, kita review dulu aturan ketukan dalam membaca Alqur’an :
- Ketukan harus rata, tetap dan teratur
- Setiap huruf mendapatkan hak 1 ketukan
- Spasi tidak diketuk
- Huruf Sukun (mati) tetap mendapatkan hak 1 ketukan
- Huruf ber-tasydid mendapatkan hak 2 ketukan
Mari kita simak dan praktekkan bersama, cara pembacaan Mad ‘Iwadl, sebagaimana ilustrasi berikut:
Penggalan ayat tersebut di atas, terdiri atas 13 huruf. Karena spasi tidak mendapatkan ketukan, maka potongan ayat tersebut harus dibaca dalam 13 ketukan yang sama, rata dan teratur. Pada contoh di atas, bacaan mad ‘Iwadl terjadi pada ketukan ke-12 dan 13. Panduan cara membaca Mad ‘Iwadl adalah sebagai berikut :
Ketukan ke-12 berbunyi “la”. Pertahankan bunyi “la” hingga ketukan ke-13. Yang dibaca panjang adalah suara “a”-nya. Bunyi “la” berakhir/hilang pada ketukan ke-14.