Iqlab

Menurut bahasa, Iqlab artinya membalikkan/menukar. Menurut istilah, artinya jika terdapat huruf “Nun mati atau Tanwin”  bertemu dengan huruf  “Iqlab”, dibaca dengan menukar bunyi “Nun mati atau Tanwin” menjadi huruf mim (م) dan selanjutnya di ikhfa’kan (disembunyikan) dan ditukar menjadi huruf ba’ (ب). Huruf iqlab ada satu, yaitu; ba’ (ب). Iqlab merupakan sifat dari huruf “Nun Sukun”, yaitu membaliknya suara “n” menjadi “m”, ketika huruf “Nun Sukun” bertemu dengan huruf ba’ (ب). Durasi pengucapan  iqlab adalah 2 mad atau 4 ketukan.


Berikut ini adalah  contoh bacaan Iqlab:


Cara Membaca Iqlab :


Pada ketukan ke-2 kita mengucapkan ‘yum’. Pertahankan bibir kita pada posisi pengucapan “m” hingga ketukan ke-6.  Bersamaan dengan pengucapan ‘ba’ pada ketukan ke-6, bunyi ‘m’ pun menghilang. Bunyi ‘m’ dari ketukan ke-2 hingga menjelang ketukan ke-6 tidak boleh terputus. Jadi suaranya berdengung pada bunyi ‘m’. Itulah yang disebut dengan suara Iqlab. Suara ‘n’ berbalik menjadi suara ‘m’ dengan didengungkan selama 4 ketukan.

Pada ketukan ke-11 terdapat kasus Ghunnah. Cara membacanya sudah dimulai sejak ketukan ke-7. Pada ketukan ke-7, kita mengucapkan ‘dzan’. Pertahankan lidah  pada posisi bunyi ‘n’ hingga ketukan ke-11 saat mengucapkan ‘na’. Bunyi ‘n’ dari ketukan ke-7 hingga ketukan ke-11 tidak boleh terputus. Jadi suaranya berdengung pada bunyi ‘n’. Itulah yang disebut dengan suara Ghunnah. Suara ‘n’ berdengung dengan durasi 4 ketukan.



Pada ketukan ke-3 kita mengucapkan ‘dam’. Pertahankan bibir pada posisi pengucapan “m” hingga ketukan ke-7. Bersamaan dengan pengucapan ‘ba’ pada ketukan ke-7, bunyi ‘m’ pun menghilang. Bunyi ‘m’ dari ketukan ke-3 hingga menjelang ketukan ke-7 tidak boleh terputus. Jadi suaranya berdengung pada bunyi ‘m’. Itulah yang disebut dengan suara Iqlab. Suara ‘n’ berbalik menjadi suara ‘m’ dengan didengungkan selama 4 ketukan. Membaca Iqlab tanpa didengungkan (hanya mengubah bunyi n menjadi m) adalah salah.