Nama Pahlawan Nasional Indonesia, yang berperan besar pada Nusantara


Tak sekadar mengenang, pemikiran dan aksi para pahlawan pun memberi inspirasi tersendiri bagi generasi setelah mereka. Berikut 10 pahlawan paling menginspirasi hasil jajak pendapat KORAN SINDO.

1. IR.SOEKARNO


Soekarno mengusulkan dasar Negara RI, yakni Pancasila. Hal itu disampaikannya dalam pidato di depan Sidang BPUPKI, 1 Juni 1945. Rumusan Pancasila kemudian diterima sebagai dasar negara dan dicantumkan dalam Pembukaan UUD. Soekarno dikenal sebagai seorang orator yang handal. Ketika berpidato beliau mampu menggetarkan hati para pendengarnya. Selain memiliki jiwa patriotik, Soekarno juga seorang politikus yang cerdas. Beliau menguasai delapan bahasa.

Nama : Soekarno
Lahir : Surabaya, 6 Juni 1901
Pendidikan :
-Pendidikan Sekolah Dasar Eerste Inlandse School, Mojokerto
-Pendidikan Sekolah Dasar Europeesche Lagere School,Mojokerto
-Hoogere Burger School, Mojokerto (1911-1915)
-Technische Hoge School (sekarang ITB) (1920)
Penghargaan :
-Gelar Doktor Honoris Causa dari berbagai universitas di dalam maupun luar negeri
-Penghargaan bintang kelas satu The Order of The Supreme Companions of or Tambo

2. KARTINI


Kartini merupakan perempuan ningrat yang memiliki pemikiran moderat. Sebagian besar hidupnya beliau habiskan untuk memperjuangkan kesetaraan hak kaum wanita. Kartini mendirikan sekolah yang bernama Sekolah Kartini pada 1912 di Semarang. Perjuangan Kartini mengubah paradigma masyarakat Indonesia terhadap gender. Partisipasi perempuan di sektor publik saat ini juga tak lepas dari berbagai pemikiran Kartini dalam surat-surat yang dikirim kepada temannya.

Nama : Raden Adjeng Kartini
Lahir : Jepara, 21 April 1879
Pendidikan : Menimba ilmu hanya sampai Sekolah Dasar
Penghargaan :
-Setiap tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini
-Namanya dijadikan sebagai nama jalan di Belanda

3. SOEDIRMAN


Soedirman diangkat sebagai panglima besar pada 18 Desember 1948. Pada 19 Desember 1948, Belanda melancarkan Agresi Militer II untuk menduduki Yogyakarta. Soedirman, beserta sekelompok kecil tentara dan dokter pribadinya, melakukan perjalanan ke arah selatan dan memulai perlawanan gerilya selama tujuh bulan. Beliau mengomandoi kegiatan militer di Pulau Jawa, termasuk Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta, yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Soeharto.

Nama : Jenderal Besar Raden Soedirman
Lahir : Purbalingga, 24 Januari 1916
Jabatan : Panglima Besar TKR/TNI
Pendidikan Fomal :
-Sekolah Taman Siswa
-HIK Muhammadiyah, Solo (tidak tamat)
Pendidikan Tentara : Pembela Tanah Air (Peta) di Bogor
Pengalaman Pekerjaan sebelum masuk militer: Guru di HIS Muhammadiyah di Cilacap

4.TJUT NYAK DHIEN


Tjut Njak Dhien memimpin perlawanan terjadap Belanda pada masa Perang Aceh. Setelah suaminya, Ibrahim Lamnga, gugur saat bertempur melawan Belanda, Tjut Njak Dhien sangat marah dan bersumpah hendak menghancurkan Belanda. Beliau kemudian menikah dengan Teuku Umar dan keduanya bertempur bersama-bersama melawan Belanda. Namun, Teuku Umar gugur saat menyerang Meulaboh pada 11 Februari 1899. Tjut Njak Dhien kembali berjuang sendirian di pedalaman Meulaboh bersama pasukan kecilnya.

Nama : Tjut Nyak Dhien
Lahir : Aceh 1848
Peran : Pemimpin Perang Melawan Belanda di Perang Aceh

5. PANGERAN DIPONEGORO


Pangeran Diponegoro dikenal karena memimpin Perang Diponegoro (Perang Jawa) pada tahun 1825-1830 melawan pemerintahan Hindia Belanda. Perang tersebut tercatat sebagai Perang Terbesar dan memakan paling banyak korban dalam Sejarah Nusantara. Tercatat ribuan serdadu Belanda tewas dalam peristiwa ini, dan Belanda mengalami kerugian materi hingga 20 juta Gulden.

Nama : Mustahar
Lahir : Yogyakarta, 11 November 1785
Peran : Pemimpin Perang Jawa Melawan pemerintahan Hindia Belanda 1825-1830.

6. KI HAJAR DEWANTARA


Nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat adalah Pendiri Taman Siswa. Didirikan untuk mendidik rakyat Pribumi yang masih jelata. Ajarannya dikenal sebagai Tut Wuri Handayani, ing madyo mangun Karso, ing ngarso sungtulodo.
Pendidikan ini berperan besar dalam memberantas buta huruf di Nusantara. Atas jasa Ki Hajar Dewantara ini maka setiap tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Nama : Ki Hajar Dewantoro
Lahir : Yogyakarta,2 Mey 1889
Pendidikan : ELS dan STOVIA
Penghargaan : Bapak Pendidikan Nasional dan Tanggal lahirnya diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.

7. MUHAMMAD HATTA

Bung Hatta ini dikenal sebagai tokoh Proklamator, aktivis sejak berusia muda dan negarawan. Bung Hatta sering mendampingi Presiden Soekarno dan juga termasuk ikut merancang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Selama menjadi wakil presiden Indonesia, Bung Hatta juga sering menulis berbagai Ilmu koprasi. Peran tersebut menjadikan Bung Hatta sebagai Bapak Koperasi.

Nama : Muhammad Hatta
Lahir : Bukittinggi, 12 Agustus 1902
Penghargaan : Bapak Koperasi, Proklamator Indonesia dan Doktor Honoris Causa dari UGM

8. BUNG TOMO

Bung Tomo merupakan Tokoh Jurnalis sekaligus berasal dari Surabaya. Dengan lantang Beliau Berteriak "Merdeka atau Mati" dalam mengobarkan semangat juang untuk masyarakat Surabaya. Pertempuran besar pun terjadi di Surabaya, dan hingga kini disebut sebagai Hari Pahlawan.

Nama : Soetomo
Lahir : Surabaya, 3 Oktober 1920
Peran :
-Menteri Negara Urusan Pejuang Bersenjata
- Menteri Sosial AD Interim pada tahun 1955-1956 diera Perdana Menteri Burhanuddin Harahap
- Anggota DPRD 1956-1959, dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Rakyat Indonesia pada tahun 1964-1966.

9. IMAM BONJOL


Perlawanan IMAM BONJOL dalam Perang Padri bersama dengan kaum PADRI yang terjadi pada tahun 1803 terhadap Belanda membuat Beliau menjadi Pahlawan Nasional. Dahsyatnya perang ini diabadikan dalam bentuk Museum dan Monumen IMAM BONJOL yang terletak di Minangkabau Sumatera Barat.

Nama : Tuanku Imam Bonjol
Lahir : BONJOL Pasaman Sumatera Barat 1772
Peran : Memimpin PERANG PADRI melawan Belanda 1803-1838
Penghargaan : Namanya dijadikan Nama jalan, Stadion dan Universitas

10. PATTIMURA


Pattimura adalah Panglima Perang Melawan VOC Belanda di Tanah Maluku. Di bawah komando Pattimura Kerajaan di Nusantara seperti Ternate,Tidore,Bali, Jawa dan Sumatera bersatu untuk melawan Kolonial Belanda. Pattimura memilih gugur dengan kepala dipenggal dan digantung daripada harus menjadi penghianat bangsa.

Nama : Thomas Matulessy ( Kapiten Pattimura)
Lahir : 8 Juni 1783
Peran : Pemimpin Perang Melawan Belanda yang dikenal sebagai Perlawanan Pattimura 1817
Penghargaan : Nama beliau dijadikan sebagai Nama Jalan, Stadion dan Universitas