Makharijul Huruf

Dalam ilmu tajwid dan qiraah dikenal istilah makharijul huruf. Makharijul merupakan bentuk jamak dari kata makhraj, yang artinya tempat keluar dan al-huruf artinya huruf yang memiliki bentuk jamak al-huruufu, sehingga membentuk kata majemuk makhaarijul huruuf.

Secara bahasa, makharijul huruf adalah tempat keluarnya huruf-huruf ketika huruf-huruf itu diucapkan. Sedangkan secara istilah, makharijul huruf adalah tempat keluarnya huruf-huruf ketika huruf tersebut dibunyikan. Ketika membaca Al-Qur’an, setiap huruf harus dibunyikan sesuai makhraj hurufnya. Kesalahan yang sering kita temukan adalah mengucapkan huruf atau makhraj huruf yang tidak sesuai dengan tempatnya, sehingga dapat menimbulkan perbedaan makna atau kesalahan arti pada bacaan yang telah dibaca. Kesalahan ini bahkan dapat menyebabkan dosa, terutama jika dilakukan dengan sengaja dan sadar.



Tempat-tempat keluarnya huruf hijaiyah memang banyak yang berpendapat, namun dari sekian pendapat yang paling banyak diikuti oleh ulama qurro’ dan ahlul ada’ adalah pendapat Syekh Kholil bin Ahmad an-Nahwiy (Guru Imam Sibaweh). Adapun menurut beliau Makhorijul Huruf Hujaiyah itu ada 17 tempat, dan bila diringkas ada 5 tempat, yatu; Al-Jauf (lubang /rongga mulut), Al-Halqu (tenggorokan / kerongkongan), Al-Lisanu (lidah), Asy-Syafatain (dua bibir) dan Al-Khoisyum (janur hidung). Penjelasan dari masing-masing makhorijul huruf tersebut adalah sebagai berikut :



A. Al-Jauf (الجوف),
Artinya rongga mulut dan rongga tenggorokan. Yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyah yang terletak pada rongga mulut dan rongga tenggorokan. Bunyi huruf yang keluar dari rongga mulut dan rongga tenggorokan ada tiga macam, yaitu ; alif ( ا ), wawu mati ( وْ ) dan ya’ mati ( يْ ) dengan penjelasan sebagai berikut :

  • Alif dan sebelumnya ada huruf yang difathah Contoh : مَالَا غَوَى
  • Wawu mati dan sebelumnya ada huruf yang didhommah Contoh :قُوْلُوْا
  • Ya’ mati dan sebelumnya ada huruf yang dikasrah Contoh :  حَامِدِيْنَ


B. Al-Halqu (الحلق)
Artinya tenggorokan / kerongkongan. Yaitu tempat keluar bunyi huruf hijaiyah yang terletak pada kerongkongan / tenggorokan. Dan berdasarkan perbedaan teknis pelafalannya, huruf-huruf halqiyah (huruf-huruf yang keluar dari tenggorokan) dibagi menjadi tiga bagian yaitu ;


  • Aqshal halqiy (pangkal tenggorokan), yaitu huruf hamzah ( ء )dan ha’ ( ه )
  • Wasthul halqiy (pertengahan tenggorokan), yaitu huruf ha’ ( ح ) dan ’ain ( ع )
  • Adnal halqiy (ujung tenggorokan), yaitu huruf ghoin ( غ ) dan kho’ ( خ )

C. Al-Lisan (اللسان)
Artinya lidah. Bunyi huruf hijaiyah dengan tempat keluarnya dari lidah ada 18 huruf, yaitu : Berdasarkan delapan belas huruf itu dapat dikelompokkan menjadi 10 makhraj, yaitu sebagai berikut:

  • Pangkal lidah dan langit-langit mulut bagian belakang, yaitu huruf Qof (ق). Maksudnya bunyi huruf qof ini keluar dari pangkal lidah dekat dengan kerongkongan yang dihimpitkan ke langit-langit mulut bagian belakang.Pangkal lidah bagian tengah dan langit-langit mulut bagian tengah, yaitu huruf Kaf (ك). Maksudnya bunyi huruf kaf ini keluar dari pangkal lidah di depan makhraj huruf qof, yang dihimpitkan ke langit-langit bagian mulut bagian tengah.“Dua huruf tersebut ( ق ) dan ( ك ), lazimnya disebut huruf LAHAWIYAH ( لهويّة ), artinya huruf-huruf sebangsa anak mulut atau sebangsa telak lidah.”
  • Tengah-tengah lidah, yaitu huruf Jim ( ج ), Syin ( ش ) dan Ya’ ( ي ). Maksudnya bunyi huruf-huruf tersebut keluar dari tengah-tengah lidah tepat, serta menepati langit-langit mulut yang tepat di atasnya.“Tiga huruf ini lazimnya disebut huruf SYAJARIYAH ( شجريّة ), artinya huruf-huruf sebangsa tengah lidah.”
  • Pangkal tepi lidah, yaitu huruf Dlod ( ض ).Maksudnya bunyi huruf Dlod ( ض ) keluar dari tepi lidah (boleh tepi lidah kanan atau kiri) hingga sambung dengan makhrojnya huruf lam, serta menepati gigi geraham.“Huruf Dlod ( ض ) ini lazimnya disebut huruf JAMBIYAH (حنبيّة), artinya huruf sebangsa tepi lidah.”
  • Ujung tepi lidah, yaitu huruf Lam (ل).Maksudnya bunyi huruf Lam (ل) keluar dari tepi lidah (sebelah kiri/kanan) hingga penghabisan ujung lidah, serta menepati dengan langit-langit mulut atas.Ujung lidah, yaitu huruf Nun (ن).Maksudnya bunyi huruf Nun (ن) keluar dari ujung lidah (setelah makhrojnya Lam (ل), lebih masuk sedikit ke dasar lidah dari pada Lam (ل)), serta menepati dengan langit-langit mulut atas.Ujung lidah tepat, yaitu huruf Ro’ (ر).Maksudnya bunyi huruf Ro’ (ر) keluar dari ujung lidah tepat (setelah makhrojnya Nun dan lebih masuk ke dasar lidah dari pada Nun), serta menepati dengan langit-langit mulut atas.“Tiga huruf tersebut di atas (Lam, Nun dan Ro’), lazimnya disebut huruf DZALQIYAH (ذلقية), artinya huruf-huruf sebangsa ujung lidah.”
  • Kulit gusi atas, yaitu Dal (د), Ta’ (ت) dan Tho’ (ط).Maksudnya bunyi huruf-huruf tersebut keluar dari ujung lidah, serta menepat i dengan pangkal dua gigi seri yang atas.“Tiga huruf tersebut lazimnya disebut NATH’IYAH (نطغية), artinya huruf-huruf sebangsa kulit gusi atas.“
  • Runcing lidah, yaitu huruf Shod (ص), Sin (س) dan Za’ (ز).Maksudnya bunyi huruf-huruf tersebut keluar dari ujung lidah, serta menepati ujung dua gigi seri yang bawah.“Tiga huruf tersebut lazimnya disebut huruf ASALIYAH (أسلية), artinya huruf-huruf sebangsa runcing lidah.”
  • Gusi, yaitu huruf Dho’ (ظ), Tsa’ (ث) dan Dzal (ذ).Maksudnya huruf-huruf tersebut keluar dari ujung lidah, serta menepati dengan ujung dua gigi seri yang atas.“Tiga huruf ini lazimnya disebut huruf LITSAWIYAH (لثوية), artinya huruf sebangsa gusi.”

D. Al-Syafatain
Artinya dua bibir. Yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyah yang terletak pada kedua bibir. Yang termasuk huruf-huruf syafatain ialah wawu (و), fa’ (ف), mim (م) dan ba’ (ب) dengan perincian sebagai berikut :

  • Fa’ (ف) keluar dari dalamnya bibir yang bawah, serta menepati dengan ujung dua gigi seri yang atas.
  • Wawu, Ba, Mim (و , ب , م) keluar dari antara dua bibir (antara bibir atas dan bawah). Hanya saja untuk Wawu bibir membuka, sedangkan untuk Ba dan Mim bibir membungkam.
  • “Empat huruf tersebut di atas lazimnya disebut huruf SYAFAWIYAH, artinya huruf-huruf sebangsa bibir.”

E. Al-Khaisyum
Artinya pangkal hidung. Yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyah yang terletak pada janur hidung. Dan jika kita menutup hidung ketika membunyikan huruf tersebut, maka tidak dapat terdengar. Adapun huruf-hurufnya yaitu huruf-huruf ghunnah mim dan nun dengan ketentuan sebagai berikut:

  • Nun bertasydid (نّ)
  • Mim bertasydid (مّ)
  • Nun sukun yang dibaca idghom bigunnah, iqlab dan ikhfa’ haqiqiy
  • Mim sukun yang bertemu dengan mim (م) atau ba (ب)