Belajar Tajwid, Mad Lazim Harfi Mutsaqol

Mad Lazim Harfi Mutsaqol  adalah Mad Thobi’i yang bertemu dengan tasydid (karena idghom) yang terjadi pada rangkaian Huruf Muqotho’ah. Durasi Mad Lazim Harfi Mutsaqol adalah 6 ketukan.

  • Disebut Mad Lazim karena mesti dibaca panjang.
  • Dinamakan Harfi karena mad itu terjadi pada huruf.
  • Dinamakan Mutsaqqal, karena berat mengucapkannya akibat adanya tasydid pada sukun tersebut.


Contoh Mad Lazim  Harfi Mutsaqol adalah:


Huruf  “lam” yang bertemu huruf “mim” dan  huruf ‘”sin” yang bertemu huruf “mim”, masing-masing menimbulkan tasydid dan menjadi idghom. Itulah yang disebut dengan Mad Lazim Harfi Mutsaqol.

Cara Membaca Mad Lazim Harfi Mutsaqol :



Panjang bacaan Mad Lazim Harfi Mutsaqol   pada “siiiiin” adalah 6 ketukan, yaitu dari  ketukan ke-3 hingga ketukan ke-8. Dan panjang bunyi  “miiiiim” adalah 6 ketukan, yaitu dari  ketukan ke-12 hingga ketukan ke-17.  Diantara keduanya (siiiiin dan miiiiim) ada bunyi ghunnah (dengung), karena sifat bunyi “n” akan melebur ke bunyi “m”. Durasi bacaan ghunnah adalah 4 ketukan, dari ketukan ke-9 hingga ketukan ke-12. Karena itu, praktek pembacaan Mad Lazim Harfi Mutsaqol  adalah :
Ketukan ke-3 berbunyi “si”.  Pertahankan bunyi “i” hingga ketukan ke-8. Yang terdengar panjang adalah bunyi “i”-nya. Bunyi “i” dari ketukan ke-3 hingga ketukan ke-8 tidak boleh terputus.  Bunyi “i” tersebut menghilang bersamaan dengan tersambarnya bunyi “m” pada ketukan ke-8.
Dengungnya bunyi “m” dimulai sejak ketukan ke-8, namun mulai dihitung ketukannya sejak ketukan ke-9 hingga ketukan ke-12.  Dengungan suara “m” sejak ketukan ke-9 hingga ketukan ke-12 tidak boleh terputus. Bunyi dengung “m” akan menghilang bersamaan dengan bunyi “mi” pada ketukan ke-12.

Bersamaan dengan ketukan ke-12 terdengar bunyi “mi”.  Pertahankan bunyi “i” hingga ketukan ke-17. Yang terdengan panjang adalah bunyi “i”-nya. Bunyi “i” dari ketukan ke-12 hingga ketukan ke-17 tidak boleh terputus.  Bunyi “i” tersebut menghilang bersamaan dengan tersambarnya bunyi “m” pada ketukan ke-17. Bunyi “m” terakhir, menghilang bersamaan dengan jatuhnya ketukan ke-18
Contoh lain dari Mad Lazim Harfi Mutsaqol adalah sebagai berikut :